Sabtu, 14 Mei 2011

Sedikit tentang Cookies


Yang disebut cookies atau internet cookies adalah sepotong kecil teks yang diberikan oleh website untuk disimpan dalam harddisk Anda. Gunanya adalah untuk menyimpan informasi yang nantinya diberitahukan pada website tersebut saat Anda mengunjunginya lagi. Jadi cookies adalah alat bagi website untuk mengingat siapa Anda atau apa yang telah Anda lakukan bersama website itu.
Bentuk dari cookies adalah name-value pair, atau pasangan nama dan nilai. Misalnya:
session-id-time 954242000 amazon.com/
session-id 002-4135256-7625846 amazon.com/
Kedua baris diatas merupakan cookies dari amazon.com dan berisi informasi yang diperlukan oleh amazon.com tentang Anda.

Contoh dari fungsi cookies adalah jika Anda mengisi pilihan 'Remember me' saat login ke email, maka dikemudian hari Anda tidak perlu lagi mengisi username dan password, seolah-olah website email Anda sudah mengenali siapa Anda. Sebetulnya yang terjadi adalah website tersebut memberikan sebuah cookies unik yang berbeda dengan orang lain, dan mengasosiasikan cookies tersebut dengan username dan password Anda.
Pada kesempatan berikutnya Anda mengakses website tersebut, program browser akan mengirimkan cookies tadi, dan diterima oleh website bersama permintaan akses ke halaman login. Karena cookies tadi sudah diasosiasikan dengan username Anda, maka website tadi mengerti bahwa yang menghubunginya adalah Anda, dan langsung memberikan halaman inbox, tanpa perlu melewati login lagi.

Cookies sempat dicurigai dan mendapat pandangan negatif dari beberapa pihak, karena dinilai berpotensi mengganggu privacy saat berinternet. Mereka beranggapan bahwa informasi dari cookies akan dapat menggambarkan siapa Anda, karena cookies dapat menyimpan bukan hanya data yang dengan sadar Anda berikan pada website, tetapi juga halaman mana saja yang Anda buka, kata apa yang Anda cari di fasilitas search, iklan mana saja yang Anda klik, dsb. Meski biasanya cookies tidak berisi informasi data diri seperti nama, alamat, dsb, namun data lainnya bisa sangat lengkap, tergantung website pembuatnya.
Pandangan ini cukup beralasan, apalagi website pengiklan seperti DoubleClick bertindak sangat agresif termasuk dengan memanfaat cookies. DoubleClick biasanya membayar website lain untuk memberi ruang iklan pada halaman web mereka, yang kemudian diisi dengan iklan klien-klien DoubleClick. Lalu DoubleClick memanfaatkan cookies untuk mengingat iklan mana saja yang pernah Anda klik, bukan hanya di satu website, tetapi disemua website yang memasang iklan dari DoubleClick. Ini yang disebut dengan cross-site profiling, dan cookies seperti itu disebut third party cookies (cookies dari pihak ketiga), karena berasal bukan dari website yang sedang Anda kunjungi. Karena begitu banyak website yang memasang iklan dari DoubleClick, informasi yang dikumpulkan DoubleClick dari cookies bisa sangat banyak.

Namun bagi saya, manfaat cookies cukup banyak, karena dengan cookies sebuah website dapat mengetahui dan mengingat banyak hal. Misalnya halaman mana yang dikunjungi banyak orang yang berbeda tapi hanya satu-dua kali dan mana yang hanya dikunjungi beberapa orang namun hingga puluhan kali. Cookies juga akan dapat membantu website melayani Anda lebih baik, misalnya dengan hanya menampilkan isi yang relevan dengan kebiasaan Anda, atau mengingat barang apa saja yang sudah Anda klik untuk dimasukkan ke "shopping cart" saat sedang berbelanja di website tersebut, dsb.
Selain itu jika berkeberatan, Anda dapat mengatur perilaku cookies pada browser Anda, misalnya apakah akan disimpan sampai kadaluarsa atau langsung dihapus begitu browser ditutup, bahkan menolak untuk menyimpannya sama sekali jika memang dikehendaki. Pada Mozilla Firefox, pilihan itu ada pada menu Tools >> Options... >> Privacy. Pada Opera bukalah menu Tools >> Preferences >> Advanced >> Cookies. (Internet Explorer? Mohon maaf, saya sudah bertahun-tahun tidak pernah menggunakan IE karena alasan keamanan. Silakan cari sendiri.)
Perlu diketahui juga bahwa cookies dari satu website hanya akan dikirimkan pada website itu sendiri dan tidak akan pernah dikirimkan ke website lain.

Cookies juga bisa menjadi tidak valid atau tidak efektif jika satu komputer dipakai oleh beberapa orang tanpa user account terpisah, sehingga cookies satu orang dianggap juga cookies pengguna lainnya. Akibatnya bisa saja seseorang membuka email inbox orang lain.
Atau juga sebaliknya jika satu orang memakai beberapa komputer. Jika saya mengunjungi sebuah website dari laptop lalu sekali lagi dengan komputer desktop, maka website itu akan menganggapnya sebagai dua orang yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar